Penetapan Kadar
Air,Berat Volume,dan Total Ruang Pori
Air mempunyai fungsi yang penting dalam tanah. Antara lain pada proses
pelapukan mineral dan bahan organik tanah, yaitu reaksi yang mempersiapkan hara
larut bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, air juga berfungsi sebagai media
gerak hara ke akar-akar tanaman. Akan tetapi, jika air terlalu banyak tersedia,
hara-hara dapat tercuci dari daerah-daerah perakaran atau bila evaporasi
tinggi, garam-garam terlarut mungkin terangkat kelapisan tanah atas. Air yang
berlebihan juga membatasi pergerakan udara dalam tanah, merintangi akar tanaman
memperoleh O2 sehingga dapat mengakibatkan tanaman mati.
Kandungan
air tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara. Sering dipakai istilah-istilah
nisbih, seperti basah dan kering. Kedua-duanya adalah kisaran yang tidak pasti
tentang kadar air sehingga istilah jenuh dan tidak jenuh dapat diartikan yang
penuh terisi dan yang menunjukkan setiap kandungan air dimana pori-pori belum
terisi penuh. Jadi yang dimaksud dengan kadar air tanah adalah jumlah air yang
bila dipanaskan dengan oven yang bersuhu 105oC hingga diperoleh
berat tanah kering yang tetap.
Dua fungsi
yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu memperoleh air
dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar tanaman. Jumlah air
yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada kemampuan tanah yang menyerap air
cepat dan meneruskan air yang diterima dipermukaan tanah ke bawah. Akan tetapi
jumlah ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti jumlah curah hujan
tahunan dan sebaran hujan sepanjang tahun.
Kerapatan isi adalah bobot kering suatu
isi tanah dalam keadaan utuh yang dinyatakan dalam g/cm3.
isi tanah terdiri dari isi bahan padatan dan isi ruangan di antaranya. Bagian
isi tanah yang tidak terisi oleh bahan padat, baik bahan mineral maupun bahan
organik disebut ruang pori tanah. Kerapatan jenis zarah adalah massa (bobot)
suatu unit yang hanya terdiri dari bagian padatan dan dinyatakan dalam gram
tiap sentimeter kubik.
Ruang pori total adalah isi seluruh
pori-pori dalam suatu isi tanah utuh yang dinyatakan dalam persen, yang terdiri
atas ruang diantaranya partikel pasir, debu, liat serta ruang diantara agregat
agregat tanah.
Untuk mendapatkan kerapatan jenis zarah
tidaklah mudah karena peubah ini merupakan fungsi dari nisbah antara komponen
mineral dan bahan organik tanah. Untuk komponen mineral tanpa memperhatikan
banyaknya besi dan mineral-mineral berat, kerapatan jenis zarah rata-rata
adalah 2,65. Sedangkan untuk bahan organik dari tanah normal (bukan
gambut) rata-rata 1,45. Jika bahan organik lebih dari 1%, kerapatan jenis zarah
harus dikurangi dengan 0,02 untuk tiap persen bahan organik.
Bobot isi (B.I) tanah
yang biasa juga disebut sebagai “apparent density”, adalah perbandingan antara
berat suatu masa tanah dengan keadaan kering mutlak dengan volumenya. Tanah
tersebut harus dalam keadaan tidak terganggu (utuh). Satuan bobot isi tanah
dinyatakan dalam g/cm3. Tanah-tanah mineral nilainya berkisar antara 0,7 – 1,5
g/cm3.
Air terdapat
di dalam tanah Alfisol ditahan (diserap) oleh massa tanah, tertahan oleh
lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Baik
kelebihan air ataupun kekurangan air dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Fungsi air tanah yaitu sebagai pembawa unsur hara dalam tanah serta keseluruhan
bagian tanaman. Kadar air selalu berubah sebagai respon terhadap faktor-faktor
lingkungan dan gaya gravitasi. Karena itu contoh tanah dengan kadar air harus
disaring, diukur, dan biasanya satu kali contoh tanah akan dianalisis untuk
penerapan suatu sifat (Hakim, dkk., 1986).
Jumlah air
yang ditahan oleh tanah dapat dinyatakan atas dasar berat dan isi. Begitupula
pada tanah Alfisol pada umunya, dasar penentuannya adalah pengukuran kehilangan
berat dari suatu contoh tanah yang lebih lembab setelah dikeringkan pada suhu
105oC selama 24 jam. Kehilangan berat sama dengan berat air yang
terdapat dalam contoh tanah. Kadar air (0) dihitung secara gravimetrik dengan
satuan g / g, yaitu berat air yang terdapat di dalam suatu massa tanah kering
(0 = tanah lembab-berat kering oven). (Pairunan, dkk., 1985)
Kadar air
dalam tanah Alfisol dapat dinyatakan dalam persen volume yaitu persen volume
air terhadap volume tanah. Cara ini mempunyai keuntungan karena dapat memberikan
gambaran tentang ketersediaan air pada pertumbuhan pada volume tanah tertentu.
Cara penetapan kadar air tanah dapat digolongkan dengan beberapa cara penetapan
kadar air tanah dengan gravimetrik, tegangan atau hisapan, hambatan listrik dan
pembauran neutron. (Hardjowigeno, S., 1992).
Daya
pengikat butir-butir tanah Alfisol terhadap air adalah besar dan dapat
menandingi kekuatan tanaman yang tingkat tinggi dengan baik begitupun pada
tanah Inceptisol dan Vertisol, karena itu tidak semua air tanah dapat diamati
dan ditanami oleh tumbuhan. (Syarief, 1998).
Faktor
tumbuhan dan iklim mempunyai pengaruh yang berarti pada jumlah air yang dapat
diabsorpsi dengan efisien tumbuhan dalam tanah. Kelakukan akan ketahanan pada
kekeringan, keadaan dan tingkat pertumbuhan adalah faktor tumbuhan yang
berarti. Temperatur dan perubahan udara merupakan perubahan iklim dan
berpengaruh pada efisiensi penggunaan air tanah dan penentuan air yang dapat
hilang melalui saluran evaporasi permukaan tanah. Diantara sifat khas tanah yang
berpengaruh pada air tanah yang tersedia adalah hubungan tegangan dan
kelembaban, kadar garam, kedalaman tanah, strata dan lapisan tanah. (Buckman
dan Brady, 1982).
Banyaknya
kandungan air tanah berhubungan erat dengan besarnya tegangan air (moisture tension)
dalam tanah tersebut. Kemampuan tanah dapat menahan air antara lain dipengaruhi
oleh tekstur tanah. Tanah-tanah yang bertekstur kasar mempunyai daya menahan
air yang lebih kecil dari pada tanah yang bertekstur halus. Pasir umumnya lebih
mudah kering dari pada tanah-tanah bertekstur berlempung atau liat.
(Hardjowigeno, S., 1992).
Bulk menyatakan tingkat kepadatan
tanah yaitu berat kering suatu volume tanah dalam keadaan utuh yang biasanya
dinyatakan dengan g/cm3. Perkembangan struktur yang paling besar pada
tanah-tanah permukaan dengan tekstur halus menyebabkan kerapatan massanya lebih
rendah dibandingkan tanah berpasir. Kerapatan massa (Bulk Density) dihitung
sebagai berikut : Kerapatan massa = Berat tanah (g)/Volume tanah (cm3) (Foth,
1988).
Kerapatan massa lapisan yang
bertekstur halus biasanya antara 1,0-1,3 g/cm3. Jika struktur tanah kasar maka
kerapatan massa 1,3-1,8 g/cm3. Dimana makin padat suatu tanah makin tinggi
kerapatan massa atau bulk densitynya sehingga makin sulit meneruskan air atau ditembus
oleh akar tanaman. Pemberian bahan organik pada tanah dapat menurunkan Bulk
Density tanah, hal ini disebabkan oleh bahan organik yang di tambahkan
mempunyai kerapatan jenis yang lebih rendah. Kemantapan agregat yang semakin
tinggi dapat menurunkan bulk density tanah maka persentase ruang pori – pori
semakin kasar dan kapasitas mengikat air semakin tinggi (Kartasapoetra dan Sutedjo,
1991).
Kepadatan tanah erat hubungannya
dengan penetrasi akar dan produksi tanaman. Jika terjadi pemadatan tanah maka
air dan udara sulit disimpan dan ketersediaannya terbatas dalam tanah
menyebabkan terhambatnya pernapasan akar dan penyerapan air dan memiliki unsur
hara yang rendah karena memiliki aktivitas mikroorganisme yang rendah (Hakim,dkk,1986).
Ruang pori tanah ialah bagian yang
diduduki udara dan air. Jumlah ruang pori sebagian ditentukan oleh susunan
butir-butir padat, apabila letak keduannya cenderung erat, seperti pada pasir
atau subsoil yang padat, total porositasnya rendah.Sedangkan tersusun dalam
agregat yang bergumpal seperti yang kerap kali terjadi pada tanah-tanah yang
bertekstur sedang yang besar kandungan bahan organiknya, ruang pori persatuan
volume akan tinggi (Buckman and Brady, 1984).
Total ruang pori dapat dihitung
dengan menggunakan data bobot jenis partikel – partikel dan bobot isi tanah
sebagai berikut: TRP = 1 - X 100% Dimana: TRP = Total Ruang Pori BD = Bulk
Density (g/cm3) PD = Partikel Density (Sutanto, 2005).
Tanah bertekstur halus akan mempunyai
persentase pori total lebih tinggi dari pada bertekstur kasar, walaupun ukuran
pori dari tanah bertekstur halus kebanyakan sangat kecil dan porositas sama
sekali tidak menunjukkan distribusi ukuran pori dalam tanah yang merupakan
suatu sifat yang penting (Sarief, 1986). PDBD).
Pori tanah adalah ruang-ruang yang
terletak antara padatan bahan tanah. Pori tanah diklasifikasikan berdasar pada
ukuran yang setara ruang antar bahan padat tanah. Pengklasifikasian pori tanah
dapat dilaksanakan dengan menganggap pori tanah ini sebagai badan tunggal di
dalam tubuh tanah. Antar poribesar berukuran setara akan dihubungkan oleh
sekumpulan pori-pori berukuran sangat kecil. Pada susunan padat sederhana
butiran pasir, dengan pori yang berbentuk dan berukuran serupa, saling
berhubungan, maka bidang kerut-tegas yang terlihat dianggap sabagai batas dari
suatu pori. Pori dengan O < 30 mikron berperan penting bagi jasad renik
tanah dan tanaman, pori dengan O 30-100 mikron penting pada fenomena pergantian
udara tanah dan cadangan untuk transpot dan pengagihan air tanah, dan pori
dengan O > 100 mikron berperan besar dalam mempercepat laju penetrasi udara
ke bagian tubuh tanah sebelah dalam, serta mempercepat pelaluan air. Pori tanah
dapat dikelompokkan menjadi delapan kategori, yaitu packing void yang terdiri
dari simple packing dan compoud packing, vugh, vesicle, channel dan chamber,
plane yang terdiri dari joint, craze dan skew
(Poerwowidodo, 1990).
Sifat-sifat fisika tanah berhubungan
erat dengan kelayakan pada banyak penggunaan (yang diharapkan dari) tanah.
Kekokohan dan kekuatan pendukung, drainase dan kapasitas penyimpanan air,
plastisitas, kemudian kemudahan ditembus akar, aerasi, dan penyimpanan hara
tanaman semuanya secara erat berkaitan dengan kondisi fisika tanah. Oleh karena
tiu, erat kaitannya bahwa jika seseorang berhadapan dengan tanah dia harus
mengetahui sampai berapa jauh dan dengan cara apa sifat-sifat tersebut dapat
diubah. Hal ini berlaku apakah tanah itu akan digunakan sebagai medium untuk
pertumbuhan tanaman atau sebagai bahan struktural dalam pembangunan.
Bobot merupakan kerapatan tanah per satuan volume yang
dinyatakan dalam dua batasan yaitu :
1.
Kerapatan partikel (bobot partikel, BP)
adalah bobot massa partikel padat per satuan volume tanah, biasanya tanah
mempunyai kerapatan partikel 2,6 g/cm3.
2.
Kerapatan massa (bobot isi, BI) adalah
bobot massa tanah kondisi lapangan yang dikering-ovenkan per satuan volume. Nilai kerapatan
massa tanah berbanding lurus dengan tingkat kekasaran partikel-partikel tanah,
makin besar akan makin berat (Henry D.
Foth, 1994).
- Bonus 50% dari Deposit di Tahun Baru 2022
BalasHapus- Bonus Hanya Berlaku untuk permainan Slot Online HABANERO , PGSOFT , Pragmatic Play , CQ9 dan Spade Gaming
- Minimal Deposit Untuk mendapatkan bonus 50.000
- Maksimal Bonus yang di berikan adalah 250.000
- Bonus dapat di Claim secara Otomatis pada saat anda melakukan pindah dana ke permainan
- Periode Tanggal 1 Januari 2022
- Untuk melakukan withdraw harus mencapai minimal VBA (Valid Bet Amount) 5x dari deposit + Bonus
Contoh melakukan Deposit 100rb dan mendapatkan bonus 50rb untuk melakukan withdraw VBA anda harus mencapai (100+50) x5 = 750
Untuk melakukan Withdaw VBA anda harus mencapai 750
- Jika tidak mencapai syarat dan memaksa untuk melakukan withdraw , maka akan di kenakan potongan sebesar 2x Bonus yang di berikan
- Setiap akun hanya di perbolehkan melakukan claim 1 kali selama periode
- Keputusan Pihak MBO128 adalah mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat
- Pihak MBO128 berhak untuk menghentikan , menunda dan mengganti Event bila adanya hal-hal tertentu